Jember- Stunting, masalah pertumbuhan fisik dan mental pada anak akibat kurangnya nutrisi penting, menjadi perhatian serius di berbagai daerah di Indonesia.
Demi mengatasi tantangan ini, Pemerintah bekerja sama dengan PT. Pos Indonesia melakukan langkah konkrit dengan menyalurkan bantuan pangan berupa daging ayam beku dan telur kepada 218 Keluarga Rawan Stunting (KRS) yang tersebar di wilayah desa Sidomulyo
Stunting, yang berdampak pada pertumbuhan fisik dan perkembangan otak anak, merupakan isu serius yang memerlukan tindakan nyata. Pemerintah Desa Sidomulyo berupaya mengatasi masalah ini dengan menggandeng PT Pos Indonesia dalam penyaluran bantuan pangan bagi masyarakat terdampak.
Bantuan yang terdiri dari 20 butir telur dan daging ayam beku ini diharapkan dapat meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan KRS, serta menekan angka stunting di wilayah desa Sidomulyo
Data penerima bantuan ini sesuai dengan informasi dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN). Sasaran utama adalah ibu hamil dan keluarga dengan balita berkategori berisiko atau rawan stunting.
Meskipun angka stunting di Desa Sidomulyo tergolong rendah dalam konteks kabupaten Jember, Pemerintah Desa tetap fokus pada upaya pencegahan dan penanggulangan stunting.
Kegiatan pendistribusian bantuan berlangsung di Kantor Desa Sidomulyo dengan melibatkan berbagai pihak, seperti Petugas PT Pos Indonesia, Kasi Kesejahteraan Desa, TP PKK Sidomulyo, serta RT RW Desa Sidomulyo.
Bantuan pangan yang terdiri dari telur dan daging ayam memiliki tujuan ganda, yaitu menurunkan kerawanan pangan dan gizi yang disebabkan oleh kurangnya asupan protein pada masyarakat, terutama mereka yang berpendapatan rendah. Kandungan protein dalam telur juga dikenal efektif untuk pertumbuhan anak dan pencegahan stunting.
Rofiatun, Kasi Kesejahteraan Desa, menjelaskan bahwa penyaluran bantuan dilakukan dalam 2 tahap yang digabung menjadi satu, sehingga masyarakat menerima bantuan secara berlipat.
Sementara itu, Ketua TP PKK Sidomulyo, Murni Eka, menekankan pentingnya terus mensosialisasikan peran serta tanggung jawab dalam mencegah stunting, meskipun angka insidennya rendah. Stunting tetap menjadi prioritas dalam program pemerintah, dan kolaborasi semua pihak menjadi kunci dalam mengatasi masalah ini.
Bantuan pangan ini bukan hanya sekadar bantuan materi, tetapi juga merupakan representasi dari perhatian dan upaya nyata Pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya mereka yang rentan terkena stunting.
Dengan langkah-langkah seperti ini, diharapkan Desa Sidomulyo dapat terus menjadi contoh positif dalam upaya menurunkan angka stunting di wilayah Jember.