JEMBER – sebanyak 26 orang yang terdiri dari RT/RW dan pemuda Desa Sidomulyo terpilih menjadi Enumerator dan mengikuti pelatihan yang diberikan oleh Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/ Badan Perencanaan Pembaangunan Nasional (Bappenas) di Hotel Bromo Park, Probolinggo sejak jumat sampai minggu (25-28/08/2022).
Pelatihan tersebut untuk mendukung persiapan pelaksanaan registrasi social ekonomi (Regsosek) yang akan dilakukan pendataan ekonomi sosail ekonomi di Desa Sidomulyo pada bulan september sampai oktober.
Maliki, ST, MSIE, Ph.D, Direktur Penanggulangan Kemiskinan dan Pemberdayaan Masyarakat Kementrian PPN/Bappenas mengatakan maksud dan tujuan dilaksanakan pendataan tersebut sesuai dengan instruksi Presiden Jokowi untuk menyelesaikan validasi data dan menurunkan angka kemiskinan ekstrim di Indonesia.
“Sesuai instruksi presiden bahwa Bappenas ini diinstruksikan untuk memimpin dan menyelesaikan validasi data sehingga Bapak dan ibu yang hadir saat ini adalah orang-orang terpilih yang nantinya akan terjun ke masyarakat untuk registrasi social ekonomi keluarga” Ucapnya saat sambutan.
Berdasarkan arahan Bapak Presiden Republik Indonesia pada Rapat Terbatas 4 Maret 2020, kemiskinan ekstrem ditargetkan menjadi 0% di tahun 2024. Pada tahun 2022 terdapat 25 Provinsi dan 212 Kabupaten/Kota prioritas penghapusan kemiskinan ekstrem. Instruksi Presiden akan menjadi landasan hukum pelaksanaan penghapusan kemiskinan ekstrem pada tahun 2022.
Selain itu, Kamiludin S.Kep., Ners, Kepala Desa Desa Sidomulyo menjelaskan bahwa dirinya bersyukur karena pelaksanaan uji coba pendataan regsosek dilaksanakan di Desa Sidomulyo.
“Alhamdulillah Desa kita masuk dalam pilot project pendataan registrasi social ekonomi Bappenas. Ini menjadi penyempurna data kita di desa dalam hal pembangunan” Jelasnya saat dikonfirmasi oleh Tim Media Center Sidomulyo.