JEMBER- pembayaran menggunakan Quick Response Code Indonesia Standart atau yang lebih dikenal dengan QRIS saat ini sudah menjadi bagian dari kebutuhan transaksi masa kini. Tak mau ketinggalam zaman dan sebagai pelaksanaan implementasi Desa Digital dalam seluruh aspek, Pemerintah Desa Sidomulyo pun mulai menfasilitasi dan mendukung UMKM Sidomulyo dalam hal metode pembayaran non tunai untuk menggunakan QRIS.
Kepala Desa Sidomulyo, Kamiludin S.Kep., Ners menjelaskan, hingga saat ini sekitar 65 persen pelaku UMKM bahkan toko sembako dan lain sebagainya yang memiliki layanan transaksi QRIS difasilitasi Pemerintah Desa bekerjasama dengan Bank Indonesia dan Bank Jatim.
“Sampai saat ini kami masih di tahap pertama pendistribusian QRIS untuk UMKM di Desa Sidomulyo dan kami dalam dekat ini inshaa Allah semua UMKM di Desa ini akan menggunakan QRIS sebagai alat transaksi pembayaran digital” Ucapnya saat diwawancarai Media Center Sidomulyo.
Ia melanjutkan, untuk merealisasikan desa digital yang bergerak di seluruh aspek yang salah satunya pada UMKM tidak bekerja sendiri. Pemerintah Desa bekerjasama dengan beberapa Lembaga, instansi maupun organisasi terkait.
“Ya untuk bisa merealisasikan hal ini (Red. Desa Digital) terutama pada transaksi penggunaan QRIS UMKM, kami menggandeng beberapa stakeholder, Lembaga maupun organisasi terkait seperti kita kerjsama dengan Bank Indonesia, Bank Jatim dan Gradasi Jember” Lanjutnya.
Rabu (13/07/22) Pemerintah Desa Sidomulyo mulai membagikan QRIS ke berbagai UMKM melalui Kepala Dusun masing-masing dan meminta para pelaku UMKM untuk sebaik mungkin memaksimalkan transaksi penjualan menggunakan QRIS tersebut.
Sebelumnya, para pelaku UMKM di Desa Sidomulyo sudah mendapatkan pelatihan penggunaan QRIS dalam transaksi penjualannya. Dalam hal tersebut, Bank Indonesia menjadi pemateri pelatihan serta Bank Jatim memfasilitasi pembuatan QRIS lengkap dengan tabungannya.