JEMBER – Pemerintah Indonesia saat ini sudah berkomitmen untuk melakukan upaya penanggulangan TBC dengan menjadikannya sebagai prioritas nasional dengan target Indonesia dapat terbebas dari TBC pada tahun 2030. Sehingga hal ini membuat Yayasan Bhanu Yasa Sejahtera (YABHYSA) Kabupaten Jember berkolaborasi dengan Pemerintah Desa Sidomulyo menggelar Workshop Peningkatan Etos Kerja Kader TBC. Selasa (07/06/2022).
Bertempat di Homestay D’SID Desa Sidomulyo, acara tersebut turut mengundang Khoirul Muttaqin (Stafsus Menko PMK), H Hamim (Anggota DPRD Jember), MS Rasyid (GM Radar Jember) dan Kamiludin (Kades Sidomulyo) sebagai pemateri dan diikuti oleh puluhan peserta yang berasal dari kader TBC Kabupaten Jember, PKK Sidomulyo dan Kader Posyandu Desa Sidomulyo.Stafsus Menko PMK, Khoirul Muttaqib menjelaskan bahwa semangat dan etos kerja seorang kader sangat dibutuhkan dalam menggapai target untuk menuju Indonesia yang benar-benar maju, sehat dan bebas dari TBC.
“Jadi Negara kita ini menargetkan bahwa di tahun 2030 nanti, kita sudah siap dengan yang Namanya bonus demografi serta kita sudah bebas dengan TBC sehingga mulai saat ini harus ada peningkatan kinerja para kader-kader dalam membantu menumpaskan TBC terutama di Kabupaten Jember ini” ucap Khoirul Muttaqin saat menyampaikan materinya.
Di sisi lain, H Hamim selaku anggota DPRD menyatakan siap mendukung dan turut andil dengan berkomitmen menjadikan Jember bebas TBC.“Saya yang mewakili teman-teman dari DPRD Jember akan berkomitmen untuk Bersama-sama kader TBC menjadikan Jember bebas TBC. Kami akan upayan bersama pemerintah juga untuk mendukung” tuturnya.
Pada sesi tanya jawab, seorang kader TBC menanyakan eksistensi mereka sebagai seorang kader untuk mendetensi penyebaran TBC yang kurang diketahui oleh masyarakat membutuhkan peran media untuk mengenalkan dan mensosialisasikan mengenai TBC itu sendiri dan berharap Radar Jember yang turut berpartisipasi dalam acara workshop tersbut ikut andil dalam mewujudkan bebas TBC.
“Radar Jember sendiri memiliki jaringan yang luas karena kami merupakan media nasional dan jika kami dibutuhkan, maka kita akan hadir untuk kalian. Apalagi kalau itu berkenaan dengan kemajuan Indonesia dan mengedukasi masyarakat luas khususnya masyarakat Jember” Kata MS Rasyid menjawab pertanyaan mengenai peran Radar Jember.
Selain itu, Kepala Desa Sidomulyo mengungkapkan bahwa Pemerintahan desa sebenarnya sudah fasilitasi dengan dana desa. Hanya saja perlu terdapat guideline untuk mengarahkan APBD desa, kemudian regulasi dan pemberdayaan.
“Perlu kerjasama multisektor antara masyarakat, bupati/walikota, Kemendagri dan Kemendesa PDTT untuk menjadikan Indonesia bebas dari TBC” Ungkap Kades Sidomulyo yang lebih akrab dipanggil dengan Mas Kades tersebut.
“Kalau dulu terserah kades Dana Desa itu mau dipakai untuk apa tapi beberapa tahun ini ada ketentuan pengalokasian dana desa itu. Apalagi saya berbakcground Kesehatan sehingga untuk tahun ini memang sudah kami anggarkan program ini di PONKESDES Sidomulyo. Seandainya semua desa mengalokasikan dana desanya untuk TBC ini, pasti TBC sudah selesai di tingkat bawah” Pungkasnya.
Acara tersebut ditutup dengan pemberian hadiah kepada pemari dari ketua Yayasan Bhanu Yasa Sejahtera (YABHYSA).
(Media Center Sidomulyo)