Jember– Suasana Pasar Tanjung di Kabupaten Jember menjadi lebih hidup pada Sabtu (22/02/2025). Kegiatan promosi batik yang melibatkan berbagai pengrajin lokal, termasuk Batik Sidomulyo, Blirea Batik, Sangnara Batik, Batik Pocangan, Sekarwaru Batik, Mizyan Batik, Sheina Batik, dan Nisfi Batik, berhasil menarik perhatian masyarakat.
Dalam kegiatan ini, Batik Sidomulyo tampil sebagai salah satu ikon utama dengan ciri khas motif Kopi dan Pinus yang merepresentasikan identitas alam Jember. Produk Batik Sidomulyo yang sebelumnya telah tampil dalam ajang Jember Fashion Carnival (JFC) 2023 dengan rancangan desainer Dyah Putri, kembali digunakan dalam pengambilan gambar promosi kali ini.
“Senang sekali melihat Batik Sidomulyo kembali menjadi bagian dari promosi batik Jember. Motif Kopi dan Pinus ini tidak hanya mencerminkan kekayaan alam Jember, tetapi juga memiliki daya tarik yang kuat di dunia fesyen,” ujar Dyah Putri yang turut hadir dalam acara ini.
Para talent dari paguyuban Gusning Jember memperagakan koleksi batik, termasuk Batik Sidomulyo, dalam paduan gaya modern yang memberikan kesan segar dan elegan. Kegiatan ini mendapatkan dukungan penuh dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag), Satpol PP, serta Ketua Pasar Tanjung.
Salah satu pengunjung, Bapak Sukarwi, mengungkapkan kegembiraannya, “Ya gini harusnya, biar ada hiburan ke pasar. Jarang-jarang ada kayak gini.”
Sementara itu, perwakilan Satpol PP juga menyampaikan apresiasinya, “Ini momen yang bagus dan pertama kali diadakan di Kabupaten Jember. Semoga kegiatan seperti ini terus berlanjut karena ini langkah baik untuk memperkenalkan batik dan budaya kita.”
Dengan semakin dikenalnya Batik Sidomulyo di berbagai ajang, diharapkan produk batik khas ini dapat terus berkembang dan menembus pasar yang lebih luas, baik nasional maupun internasional.