Jember – Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jember menggelar kegiatan penetapan 10 desa wisata prioritas pada Kamis, 20 Februari 2025, di Aula Pemkab Jember. Kegiatan ini bertujuan untuk membahas dan merumuskan strategi pengembangan serta peningkatan kualitas desa wisata yang masuk dalam kategori prioritas.
Kegiatan ini dihadiri oleh sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, antara lain Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD), Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo), Tenaga Pendamping Profesional Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (TPP P3MD) Jember, Forum Komunikasi Pokdarwis (Forkom Pokdarwis), serta perwakilan dari 10 desa wisata prioritas, termasuk Desa Sidomulyo.
Dalam kesempatan ini, Pokdarwis Desa Sidomulyo yang diwakili oleh Dwi Ayuningtyas turut hadir dan menyampaikan berbagai masukan mengenai tantangan serta kebutuhan desa wisata dalam upaya pengembangannya.
“Pengembangan desa wisata membutuhkan dukungan berkelanjutan dari berbagai pihak, terutama dalam peningkatan kapasitas SDM pengelola wisata. Kami berharap adanya pelatihan yang lebih intensif dan berkelanjutan bagi pengelola desa wisata agar mampu memberikan pelayanan yang lebih profesional kepada wisatawan,” ujar Dwi Ayuningtyas, perwakilan Pokdarwis Sidomulyo.
Selain itu, ia juga menyoroti pentingnya pengadaan serta perbaikan fasilitas wisata yang masih menjadi kendala bagi desa wisata. “Fasilitas yang memadai sangat berpengaruh terhadap kenyamanan wisatawan. Kami berharap ada bantuan dari pemerintah daerah, baik dalam pembangunan infrastruktur maupun pengadaan sarana pendukung, seperti papan informasi wisata, tempat parkir, dan toilet umum yang layak,” tambahnya.
Tak hanya itu, aspek promosi juga menjadi perhatian Pokdarwis Sidomulyo. “Wisata tidak hanya butuh dikelola dengan baik, tetapi juga harus dikenal luas. Kami sangat berharap ada dukungan dalam hal promosi, baik melalui media sosial, website resmi pemerintah daerah, maupun kegiatan promosi langsung seperti event atau pameran pariwisata,” jelasnya.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Bidang Pariwisata Disparbud Jember, Deta Irama, menegaskan komitmen pemerintah daerah dalam mendukung pengembangan desa wisata. “OPD Kabupaten Jember diharapkan dapat membantu dan mendukung peningkatan kualitas desa wisata yang telah ditetapkan sebagai prioritas. Kami ingin memastikan bahwa desa-desa ini dapat berkembang menjadi destinasi wisata yang berkualitas dan mampu memberikan dampak positif bagi masyarakat,” ujarnya.
Ketua TPP P3MD Jember turut mengapresiasi pemanfaatan Dana Desa untuk pengembangan desa wisata. “Dalam pengembangan desa wisata, pemanfaatan Dana Desa sangat diperbolehkan selama sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Hal ini diharapkan dapat mendorong pembangunan yang merata dan inklusif di setiap desa wisata,” katanya.
Perwakilan dari DPMD menambahkan bahwa pengelolaan desa wisata juga dapat dilakukan melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Namun, untuk memperlancar proses tersebut, BUMDes di Kabupaten Jember harus berbadan hukum. Oleh karena itu, pemerintah mendorong BUMDes agar segera memenuhi persyaratan legalitasnya agar lebih efektif dalam mendukung pengembangan wisata desa.
Dari sisi promosi, Diskominfo Kabupaten Jember menyatakan akan memanfaatkan berbagai kanal informasi yang ada. “Kami akan mengoptimalkan peran Komunitas Informasi Masyarakat (KIM) dalam mempromosikan potensi wisata desa. Selain itu, kami juga akan membuat galeri wisata yang menampilkan berbagai destinasi unggulan di Kabupaten Jember. Untuk itu, kami mengimbau desa-desa wisata agar melengkapi data wisata mereka di PPID desa guna mempermudah penyebaran informasi kepada masyarakat,” jelasnya.
Melalui kegiatan ini, diharapkan adanya sinergi antara pemerintah daerah, Pokdarwis, dan berbagai pihak terkait dalam meningkatkan kualitas desa wisata. Pokdarwis Sidomulyo menegaskan komitmennya untuk terus berkolaborasi dan mendorong pengembangan wisata berbasis masyarakat agar lebih kompetitif dan berkelanjutan.