JEMBER- Di tengah konflik internal keluarga yang mempermasalahkan sengketa tanah beserta bangunan (rumah), Mas Kades (sapaan akrab Kepala Desa Sidomulyo), fasilitasi pelaksanaan mediasi di kantornya, Kamis (09/02/23).
Permasalahan sengketa tanah dan bangunan (rumah) tersebut terjadi dikarenakan hubungan yang kurang harmonis antara anggota keluarga terkait hingga mendapat perhatian Mas Kades untuk disegerakan dilakukan mediasi.
Mediasi dilakukan guna mencari jalan keluar atas permasalahan yang timbul dari kedua belah pihak yang bersangkutan.
Selain Mas Kades, mediasi juga dihadiri Bhabinkamtibmas, Babinsa Sidomulyo, Sekretaris desa serta beberapa saksi lainnya.
“Mediasi dilakukan agar kita dapat menemukan tata letak permasalahan serta solusi untuk masalah ini di akhir nanti”, ucap Mas Kades kepada kedua belah pihak.
Selain itu, Mas Kades berharap dengan adanya permasalahan ini semuanya belajar, seperti apapun masalahnya penting untuk melakukan komunikasi, terumatanya adalah anggota keluarga.
“kami berharap semua pihak untuk tenang terlebih dahulu, kalian adalah keluarga, perlu untuk memperbaiki komunikasi untuk setiap permasalahan yang ada”, lanjut Mas Kades.
Selanjutnya mediasi dilangsungkan dimulai dengan Mas Kades memberikan kesempatan bagi kedua pihak untuk menceritakan permasalahannya secara jujur tanpa perlu ada yang ditutupi.
Semula, semuanya berlangsung lancar namun ditengah proses mediasi, menuai sedikit perdebatan antara kedua belah pihak diakibatkan adanya sudut pandang yang berbeda, sehingga memakan waktu kurang lebih dua jam.
Kemudian, karena dirasa masih belom menemukan titik temu, Mas Kades mempersilahkan beberapa saksi untuk memberikan keterangan lebih lanjut guna memperbanyak referensi untuk menentukan solusi.
Berdasarkan cerita dari kedua pihak serta saksi yang hadir, Mas Kades bersama Babinsa dan Bhabinkamtibmas memberikan beberapa solusi atas permasalahan tersebut, pihaknya akan melakukan segala upaya untuk membantu agar permasalahan tersebut bisa segera diselesaikan.
Agar tidak terjadinya konflik berkelanjutan, maka dibuatlah kesepakatan bersama yang di dalamnya salah satunya berisi mengenai kesepatakan bagi kedua belah pihak untuk menahan diri untuk tidak melakukan hal-hal yang bersifat negatif selama Pemerintah Desa, bersama Babinsa dan Bhabinkamtibmas berhasil melaksanakan solusi atas permasalahan sengketa tersebut.