Potret Toleransi dan Kerukunan Masyarakat Sidomulyo Sebagai “Kampung Pancasila”

Potret Toleransi dan Kerukunan Masyarakat Sidomulyo Sebagai “Kampung Pancasila”

JEMBER- Desa Sidomulyo yang menjadi Gerbang dari arah timur Jember memiliki keberagaman Agama di dalamnya dan program “Kampung Pancasila” kembali disematkan kepada Desa Sidomulyo.

Kamiludin sebagai Kepala Desa Sidomulyo mengharapkan dengan adanya “Kampung Pancasila” bisa memupuk pemahaman masyarakat tentang Pancasila sebagai Idoelogi bangsa dan bisa menerapkan nilai-nilai Pancasila di kehidupan sehari-hari.

“Sudah seharusnya Sidomulyo menjadi Desa Toleransi dengan menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Saya berharap masyarakat desa Sidomulyo bisa memahami akan makna Pancasila yang menjadi Ideologi Bangsa dan menerapkannya”

Ia menekankan agar masyarakat Sidomulyo saling bahu membahu membantu satu sama lain. Mengingat desa Sidomulyo memiliki keberagaman agama yaitu islam dan Kristen.

“Saya percaya kenapa kita yang dipilih menjadi “Kampung Pancasila”. Karena tingkat toleransi di Sidomulyo sangat tinggi maka dari itu jangan sampai putus untuk saling bahu-membahu antara muslim dan umat kristiani saling tolong menolong seperti umat islam membantu kerjabakti di Gereja dan sebaliknya juga untuk umat kristiani” Ujar Kamiludin.

Potret Toleransi dan Kerukunan Masyarakat Sidomulyo Sebagai “Kampung Pancasila” Potret Toleransi dan Kerukunan Masyarakat Sidomulyo Sebagai “Kampung Pancasila” Potret Toleransi dan Kerukunan Masyarakat Sidomulyo Sebagai “Kampung Pancasila”

Kerukunan antar umat ini, walaupun berbeda suku, agama bahkan pandangan hidup dapat hidup berdampingan dengan aman, dan tentram tanpa adanya konflik yang terjadi di tengah masyarakat desa Sidomulyo.

Kerja bakti ataupun Gotong royong yang dilakukan di Desa Sidomulyo juga dibantu oleh Babinsa dan Bhabinkamtibmas dengan sukarela yang hanya untuk membangun kesadaran masyarakat Desa Sidomulyo akan pentingnya mengamalkan kehidupan berpancasila.

telah reservasi
45 menit lalu