Rembuk Stunting: Upaya Terpadu Desa Sidomulyo dalam Menekan Angka Stunting

 Rembuk Stunting: Upaya Terpadu Desa Sidomulyo dalam Menekan Angka Stunting

Jember, deswitasidomulyo.com Masalah stunting telah menjadi perhatian serius di berbagai wilayah Indonesia. Stunting, atau pertumbuhan anak yang terhambat, dapat berdampak buruk pada perkembangan fisik dan kognitif anak-anak, yang pada gilirannya akan memengaruhi masa depan bangsa.

Oleh karena itu, pencegahan stunting menjadi suatu prioritas dalam upaya meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

Pencegahan stunting adalah sebuah upaya yang harus dilakukan bersama oleh pemerintah, masyarakat, dan berbagai pihak terkait. Stunting sendiri dapat dicegah dengan berbagai cara, seperti memberikan nutrisi yang cukup kepada ibu hamil, menyusui eksklusif selama enam bulan pertama kehidupan, memberikan makanan tambahan yang sesuai dengan usia anak, dan menjaga kebersihan serta sanitasi lingkungan.

Pemerintah Desa Sidomulyo telah kembali menunjukkan komitmennya dalam mengatasi masalah stunting. Pada hari ini, Pemerintah Desa Sidomulyo menggelar acara “Rembuk Stunting” yang dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk tokoh masyarakat, seperti RW se-Desa Sidomulyo, TP PKK Sidomulyo, BPD, Kepala Puskesmas Silo (Dr. Adi), Kader Posyandu, Bidan, dan Perawat wilayah Desa Sidomulyo, (15/09/2023).

Dalam sambutannya, Mas Kades selaku Kepala Desa Sidomulyo mengatakan, “Kita perlu melakukan langkah-langkah preventif untuk terus menekan lajunya angka stunting. Ini adalah tanggung jawab kita bersama untuk menjaga generasi penerus agar tumbuh sehat dan cerdas”, Ungkap Mas Kades.

Kepala Puskesmas Silo, Dr. Adi, menambahkan, “Meskipun Desa Sidomulyo tergolong sangat rendah angka stuntingnya, tidak boleh berbangga terlebih dahulu. Kita perlu terus menjaga dan melakukan berbagai upaya untuk menekannya. Upaya pencegahan stunting tidak boleh berhenti. Ini adalah perjuangan panjang yang memerlukan komitmen dan kerja keras dari semua pihak”, Terang Dr. Adi.

Dr. Adi juga menekankan pentingnya kerjasama lintas sektor dalam mengatasi stunting, “Kami siap bekerja sama dengan pemerintah desa, kader Posyandu, bidan, perawat, dan seluruh komponen masyarakat untuk mencapai tujuan bersama ini. Stunting bukan hanya masalah kesehatan, tetapi juga masalah sosial dan ekonomi yang perlu diatasi secara komprehensif”, Pungkasnya.

Setelah acara pembukaan dan sambutan selesai, acara Rembuk Stunting langsung dipimpin oleh bidan dan perawat wilayah Desa Sidomulyo, yakni Ibu Yesi Dianti dan Ibu Dian Setyowati.

Bersama peserta lainnya, semua berembuk untuk memberikan usulan program dalam rangka mencegah dan menurunkan angka stunting di Desa Sidomulyo. Para peserta terlihat aktif saling memberikan pendapatnya masing-masing, menunjukkan keseriusan mereka dalam menghadapi masalah stunting ini.

Semua pihak berharap bahwa acara Rembuk Stunting ini akan menghasilkan langkah-langkah konkret yang dapat dilaksanakan untuk mengurangi angka stunting di Desa Sidomulyo, serta menjadi contoh bagi daerah lain dalam upaya pencegahan stunting di Indonesia.

Dengan kerja sama yang kuat antara pemerintah dan masyarakat, diharapkan masalah stunting dapat diatasi secara efektif demi masa depan yang lebih baik bagi generasi penerus bangsa.

telah reservasi
45 menit lalu